Bakteri
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin, Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala pemilik dan
penguasa alam semesta, yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya serta kemudahan dan kenikmatan lainya yang tak terbilang jumlahnya
sehingga hanya dengan izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian
ini. Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam,
kepada keluarga dan para sahabat Beliau.
Makalah yang kami buat ini
bertemakan “bakteri” dan didalamnya
mencakup beberapa aspek dan terbagi menjadi 2(dua) Bab diantaranya; Bab
pertama, Pendahuluan yang berisi tentang
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Bab kedua yang berisi tentang
Metode dan hasil penelitian.
Dalam proses penyelesaian laporan ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terimah kasih
kepada semua pihak yang memberikan kontribusinya khususnya kepada Bapak Maqbul, S.ag yang selaku guru
bidang studi kami dan Ka Dini Sarfina yang telah membimbing dalam melakukan
praktikum biologi.
Atas segala bantuan dan pengarahan serta bimbingan dari
semua pihak kami panjatkan do’a semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa
melimpahkan karunia dan hidayah-Nya, amin.
Kami menyadari sepenuhnya keterbatasan dan kemampuan kami, maka Laporan
Penelitian ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan oleh sebab itu
dengan penuh kerendahan hati kami menerima kritikan dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan tambahan
pengetahuan kepada semua pihak terutama bagi kami sendiri
Pinrang, 29 September 2010
Kelompok
7
LAPORAN PENGESAHAN
Laporan
ini dibuat sebagai bukti bukti bahwa kami telah mengikuti praktikum biologi
yang bertemakan Bakteri dan telah disetujui oleh kakak pembimbing dan diketahui
oleh guru bidang studi.
Mengetahui:
Ketua Kelompok
Azhar Basis Panrita
Nis: 14865
Kakak
Pembimbing Guru Bidang Studi
Dini Sharfina
Maqbul, S.ag
Nis: 14432 Nip: 19690828 200312 1005
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN…………………............................................... 1
1. 1
Latar Belakang........................................................................... 1
1. 2
Rumusan Masalah ……………………………………………. 4
1. 3
Tujuan Penelitian…………………………………………….... 4
1.4 Manfaat Penelitian…………………………........…….............. 4
BAB II HASIL PENELITIAN.................................................................... 5
2.1 Latar penelitian..…………………..…….........………….......... 5
2.2 Alat
dan Bahan…………………….......….…………………... 5
2.3 Cara
Kerja……………………………….....………………….. 6
2.4 Hasil
Penelitian…………….....……………............………….. 7
BAB
III PENUTUP........................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 12
Lampiran foto kegiatan……………………………………………................ 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebanyakan
orang mengenal bakteri karena kemampuannya yang dapat menyebabkan penyakit yang
mematikan . pada hal beberapa bakteri menghasilkan antibiotik untuk
menyembuhkan penyakit, serta beberapa manfaat lainnya.
Archaebacteria
dan eubacteri merupakan pengelompokan reolusioner dalam biologi pengelompokan
demikian dilakukan berdasarkan hasil nilai penelitian carl woese (1977) dan beberapa saintis lainnya.
Bakteri
adalah organisme
prokariota unbiseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Pada umumnya panjang sel bakteri berkisar antara 2-10 mikrometer dengan
diameter sekitar 0,05-1 mikrometer. Beberapa jenis bakteri memiliki panjang
lebih dari 100 mikrometer dengan diameter 0,1-0,2.
a.
Ukuran dan Bentuk Bakteri
1) Ukuran Bakteri
Bakteri
merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).
(mikrometer = 1/1000000 meter). Bakteri yang terkecil adalah Dialister
pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 ?m, sedangkan bakteri terbesar
adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm. Ukuran bakteri adalah
mikroskopis artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri aktif
bergerak pada kondisi lembab. Pada keadaan kekurangan air, bakteri akan tidak
aktif bahkan dapat menyebabkan kematian.
2) Bentuk Bakteri
Ada
3 macam bentuk bakteri sebagai berikut :
a) Bentuk batang (Basil)
Bakteri
bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti
batang). Bentuk ini dapat dibedakan:
*
Basil tunggal, bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichia coli bakteri yang
terdapat pada usus dan Lactobacillus.
*
Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan duadua.
*
Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk
rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus
moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
Basil Tunggal Diplobasil
Streptobasil
b) Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
*
Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, missal Monococcus gonorhoe penyebab
penyakit kencing nanah.
*
Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus
pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
*
Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empatempat membentuk
kubus, misal Sarcina luten.
*
Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk
rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab
sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt
(susu asam).
*
Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni sepert buah anggur,
misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
c) Bentuk Spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
*
Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
* Vibrio atau bentuk koma yang dianggap
sebagai bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab
penyakit kolera.
*
Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta
palida, penyebab penyakit sifilis.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Jenis
Bakteri apa yang ditemukan pada bahan penelitian?
2.
Bagaimana
Cara-cara meneliti bakteri yang benar?
3.
Di
mana kita dapat menemukan bakteri?
4.
Kapan
waktu yang tepat untuk melakukan penelitian?
5.
Siapa
saja yang dapat meneliti?
6.
Mengapa
bakteri terdapat di bahan makanan yang busuk?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Dapat
mengetahui bakteri apa yang terdapat di bahan makanan atau tumbuhan yang busuk
2. Dapat
mendeskripsikan ciri-ciri bakteri
3. Dapat
mendeskripsikan jenis-jenis bakteri
4. Mengetahui
cara perkembangan dan klasifikasinya
1.4
Manfaat Penelitian
1. Kita
dapat membedakan jenis-jenis bakteri bentuk dan macamnya.
2. Dapat
membedakan bakteri yang bermanfaat dan yang merugikan
3. Mengetahui
bahwa bakteri adalah organisme yang sangat kecil
BAB II
MTODE
DAN HASIL PENELITIAN
2.1 Latar Penelitian
a.
Hari / tanggal :
Senin, 27 September 2010
b. Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1
Pinrang
c. Waktu : Pukul 15.00-17.00 wita
2.2 Alat dan Bahan
a.
Alat –alat
1.
Mikroskop
2.
Kaca obyek dan kaca penutup
3.
Pipet
4.
Gelas air mineral
b. Bahan-bahan
1. Tomat
busuk
2. Kentang
busuk
3. cabai
busuk
4. Rendaman
Air jerami
5. Air
got
6. Air
sungai
7. Tissu
8. Pulpen
9. Kertas
HVS
2.3 Cara Kerja
Ø Persiapan
o
Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
Ø Penggunaan
mikroskop
o
Keluarkan mikroskop dari box
o
Kemudian atur posisi mikroskop. Posisi
yang baik adalah cahaya dipantulkan oleh cermin mikroskop ke arah kaca obyek
Ø Penelitian
o
Ambil bahan yang akan diteliti pertama
masukkan pipet kedalam bahan kemudian pencet pipet lalu angkat dan lepaskan
o
Bahan yang telah berada di dalam pipet
lalu dipindahkan ke kaca objek dengan cara menekan pipet kembali sehingga obyek
pengamatan berada di kaca obyek
o
Kemnudain tutup obyek dengan menggunakan
kaca penutup dengan cara perlahan-lahan agar tidak terjadi penggelembungan yang
akan mengganggu proses penelitian nantinya.
o
Kemudian masukkan kaca obyek ke meja
obyek
o
Kita dapat melihat bakteri dari lensa
okuler mulailah dahulu dengan pembesaran yang kecil (5 kali perbesaran) hingga
yang tertinggi (12,5 kali perbesaran)
o
Lakukan secara berulang-ulang terhadap
berbagai macam bahan penelitian
2.4
Hasil Penelitian
No.
|
Nama
Bahan Penelitian
|
Bakteri
yang ditemukan
|
Perbesaran
|
|
1
|
Air
got
|
Spiral
Monococcus
|
12,5
12,5
|
|
2
|
Air
jerami
|
Koma
Monobasil
Spiral
Chroococcus
|
10
10
12,5
12,5
|
|
3
|
Air
tomat
|
Sarkina
Chlamydia
Monococcus
Diplococcus
Staphylococcus
spiral
|
5
5
10
12,5
12,5
12,5
|
|
4
|
Air
Lombok
|
Rhizobium
sp.
Monobasil
Diplobasil
Staphylococcus
Spiral
Monococcus
monotrik
|
5
5
10
10
10
12,5
12,5
|
|
5
|
Air
sungai
|
Monococcus
Chromatium
sp.
Streptococcus
Amfitrik
Peritrik
|
5
5
10
dan 12,5
12,5
12,5
|
|
6
|
Air
kentang
|
Monococcus
Amfitrik
Spiral
Chromatium
sp.
|
5
12,5
12,5
12,5
|
|
Keterangan:
No.
|
Bentuk
|
Defenisi
|
Contoh
Bakteri
|
1
|
Spiral
|
Berupa
lengkung lebih dari setengah lingkaran
|
Spirillum
Minor
|
2
|
Monococcus
|
Bentuk
bola tunggal
|
Neisseria
Gonorrhea
|
3
|
Koma
|
Bentuk
lengkung kurang dari setengah lingkaran
|
Vibrio
Comma
|
4
|
Monobasil
|
Bentuk
batang tunggal
|
Esherichia
coli,
Lactobacillus,
Salmonella
typhosa
|
5
|
Sarkina
|
Bentuk
bola berkoloni membentuk kubus
|
Sarcina
sp.
|
6
|
Diplococcus
|
Bentuk
bola berkoloni dua-dua
|
Diplococcus
pneumoniae
|
7
|
Staphylococcus
|
Bentuk
bola berkoloni seperti buah anggur
|
Staphylococcus
aureus
|
8
|
Diplobasi
|
Bentuk batang berkoloni dua-dua
|
|
9
|
Monotrik
|
Satu flagela pada salah datu ujungnya
|
Pseudomonas aeroginosa
|
10
|
Streptococcus
|
Bentuk bola berkoloni membentuk rantai
|
Streptococcus pyogenes. S.
thermophillus,
Ss. lactis
|
11
|
Amfitrik
|
Lebih dari satu flagela pada kedua
ujungnya
|
Aquaspirillium serpens
|
12
|
Peritrik
|
Flagela terdapat pada seluruh tubuhnya
|
Salmonella typhosa
|
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bakteri adalah organisme
prokariota unbiseluler yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Pada umumnya panjang sel bakteri berkisar antara 2-10 mikrometer dengan
diameter sekitar 0,05-1 mikrometer. Beberapa jenis bakteri memiliki panjang
lebih dari 100 mikrometer dengan diameter 0,1-0,2.
a)
Bentuk batang (Basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai
basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat
dibedakan:
* Basil tunggal, bakteri yang hanya
berbentuk satu batang tunggal
* Diplobasil yaitu bakteri berbentuk
basil yang bergandengan duadua
* Streptobasil yaitu bakteri berbentuk
basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai
b) Bentuk Bulat (Kokus) Bakteri
berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
* Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola
tunggal
* Diplokokus yaitu bakteri berbentuk
bola bergandengan dua-dua
* Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkelompok empat-empat
membentuk kubus
* Streptokokus yaitu bakteri berbentuk
bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai
* Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk
bola yang berkoloni sepert buah anggur
c)
Bentuk Spiral Ada tiga macam bakteri bantuk spiral
yaitu:
* Spiral, yaitu golongan bakteri yang
bentuknya seperti spiral
*
Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna
* Spiroseta yaitu golongan bakteri
berbentuk spiral yang dapat bergerak
3.2
Saran
Dalam praktikum ini terdapat beberapa kendala yaitu
kurangnya alat yang memadahi dalam ruang praktikum biologi seperti belum adanya
mikroskop yang dapat melihat perbesaran lebih dari 12x perbesaran objek yang
diamati. Belum adanya baju praktkum dan kurang sterilnya tempat penelitian
objek.
Daftar Pustaka
Candra Kirana, S.pd
dan Idayu Ria P. S.Si. Kreatif biologi
untuk SMA kelas X semester gasal, Viva
Pakarindo, Jawa Tengah, 2009
D. A. Pratiwi dan
Dra. Sri Maryati. Biologi untuk Sma kelas
X, Erlangga, Jakarta, 2007
0 komentar: